19 Desember 2016 0 komentar

Hari keempat di Bulan Desember

Hai...
Pertemuan kita bisa dihitung dengan jari. Hanya kenal nama karena beberapa kali mengikuti acara yang sama. Aku pernah mendengarmu menanyakan tentang aku ke temanku. Mengapa tak bertanya langsung? Toh aku ada beberapa meter di dekatmu. Bukan maksudku menduga-duga, hanya saja aku perempuan yang perasaannya lebih banyak bekerja daripada logikanya. 
Malam itu, kau duduk lama dalam doa panjangmu. Aku di belakangmu. Hanya gemericik air sungai yang mengisi keheningan malam itu. Maaf hari itu aku mengacuhkan pertanyaanmu. Yaa, aku bingung hari itu harus mengatakan apa. Sampai hari ini pun tidak ada lagi pertemuan itu. Aku menyesal menyia-nyiakan hari itu, padahal itu adalah kesempatanku tuk mengenalmu.

Note:
Hanya tulisan yang tidak jelas tentang perasaan saya hari itu tentang orang asing itu. Orang yang sempat membuat saya memiliki 'rasa' walaupun dia tidak pernah berbicara langsung dengan saya, dan hari itu saat dia mengajak berbicara langsung, saya yang bingung harus menjawab apa. Maafkan atas perkataan dan perlakuan saya hari itu. Saya mencoba menjaga apa yang harus saya jaga. Semoga lain waktu bisa bertemu dan lebih bisa mengenalmu.  



Untuk seseorang yang berada  di depanku malam hari itu... 

 
;